Selasa, 05 April 2011

RINGKASAN TAFSIR IBNU KATSIR

Judul Asli : TAISIRU al-'ALIYYU al-QADIR li IKHTISARI TAFSIR IBNU KATSIR
Penulis : MUHAMMAD NASIB Ar-RIFA'I
Penerbit : GEMA INSANI
Penerjemah : Syihabuddin



Mengenal Sosok Sang Penafsir..
     Nama lengkapnya adalah Abul Fida’, al-Imam al-Hafidz Imaduddin Ismail bin Umar bin Katsir al-Qurasyi al-Bushrawi ad-Dimasyqi, atau lebih akrab di sapa & dikenal dengan nama Ibnu Katsir. Ia lahir di Bashra pada tahun 700 H di sebuah desa yang menjadi bagian dari kota Bashra di negeri Syam.

     Ibnu Katsir muda tumbuh besar di kota Damaskus. Di sana, beliau banyak menimba ilmu dari para ulama di kota tersebut, salah satunya adalah Imam besar Ibnu Taimiyah. Ia menikahi putri dari salah seorang gurunya yang ahli Hadits di Syam yaitu Syaikh Jamaluddin Yusuf bin Zaki al-Mizzi. Selain Damaskus, beliau juga banyak berguru dengan ulama di Mesir.

     Berkat kegigihan dalam menimba ilmu, beliau menjadi ahli Tafsir ternama, ahli Hadits, Sejarawan dan ahli Fiqih besar abad ke-8 H. Kitab beliau dalam bidang tafsir yaitu Tafsir al-Qur’an al-‘Azhim menjadi kitab tafsir terbesar dan tershahih sepanjang masa, bahkan hingga saat ini, di samping kitab tafsir Muhammad bin Jarir ath-Thabari.

     Semasa hidupnya beliau menduduki banyak jabatan penting di bidang pendidikan, bahkan ia sempat menjadi guru besar di masjid Umayyah, Damaskus.

     Beliau sangat mencintai dan sangat aktif dalam menulis. Sudah banyak karyanya yang ia telorkan dan sungguh berkualitas, seperti Kitab Tafsir Ibnu Katsir, Kitab Fada’il al-Qur'an (Keutamaan Al-Qur'an). Atau tentang sejarah, seperti salah satu kitabnya yang terkenal sampai detik ini adalah Bidayah wa an-Nihayah (Permulaan & Akhir), Kitab rujukan utama dalam penulisan sejarah Islam. Ia juga banyak menulis tentang Hadits dan Fiqih. Sebut saja, Kitab Jami’ al-Masanid wa as-Sunan (Kitab Penghimpunan Musnad dan Sunan), Kutub as-Sittah (Kitab-kitab Hadits Karya Enam Imam Besar), dan al-Mukhtasar (Kitab Ringkasan).

     Ibnu Katsir meninggal dunia pada tahun 774 H (Februari th. 1373) di Damaskus dan dikuburkan bersebelahan dengan makam gurunya, Syeikhul Islam Ibnu Taimiyah. Meski kini beliau telah lama tiada, tapi peninggalannya akan tetap berada di tengah umat, menjadi rujukan terpercaya dalam memahami al-Qur’an serta Islam secara umum. Umat masih akan terus mengambil manfaat dari karya-karyanya yang sangat berharga.


Kesaksian Para Ulama
     Kealiman dan keshalihan sosok Ibnu Katsir telah diakui para ulama di zamannya mau pun ulama sesudahnya.

     Adz-Dzahabi berkata bahwa Ibnu Katsir adalah seorang Mufti (pemberi fatwa), Muhaddits (ahli hadits), ilmuan, ahli fiqih, ahli tafsir dan beliau mempunyai karya yang banyak dan bermanfa’at.

     Hafizh Ibnu Hajar al-‘Asqalani berkata bahwa beliau adalah seorang yang disibukkan dengan hadits, menelaah matan-matan dan rijal-rijal (perawinya), ingatannya sangat kuat, pandai membahas, kehidupannya dipenuhi dengan menulis kitab, dan setelah wafatnya kita dapat mengambil manfaat yang sangat banyak dari karya-karyanya.

      Salah seorang muridnya, Syihabuddin bin Hajj berkata, "Beliau adalah seorang yang paling kuat hafalannya yang pernah aku temui tentang matan (isi) hadits, dan paling mengetahui cacat hadits serta keadaan para perawinya."


Kitab ini Hadir di Indonesia
     Imam Ibnu Katsir merupakan salah seorang ulama tafsir terkemuka. Karyanya, Tafsir Ibnu Katsir, merupakan salah satu tafsir klasik al-Qur'an yang fenomenal. Ia telah melakukan suatu kajian tafsir dengan sangat teliti, dilengkapi dengan hadits dan riwayat-riwayat yang masyhur. Kecermatan dan kepiawaiannya dalam menafsirkan Kitab suci al-Qur'an, menjadikan Tafsir Ibnu Katsir sebagai kitab rujukan hampir semua majelis kajian tafsir di seluruh dunia khususnya negara-negara Islam.

     Namun satu hal yang tidak dapat dipungkiri, kedalaman kajian dan terjadinya banyak pengulangan di dalam kitab Tafsir Ibnu Katsir menjadikan kitab itu tebal dan berjilid-jilid. Atas dorongan para ulama asal Yaman, Maroko, Mesir, Arab Saudi, & Libanon, akhirnya Muhammad Nasib ar-Rifa’i (seorang ulama asal Suriah) meringkas kitab tafsir itu menjadi hanya empat jilid saja. Penerbit GEMA INSANI telah menerjemahkan dan menerbitkan keempat jilid lengkap kitab Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir itu.

     Sebagian orang mungkin beranggapan membaca kitab tafsir merupakan hal yang memberatkan dan harus mengernyitkan kening. Namun sebetulnya tidak demikian. Hal itu ditegaskan oleh Muhammad Nasib ar-Rifa’i saat memberi pengantar buku Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir ini: “Buku ini memudahkan kita dalam memahami berbagai tujuan Allah, sehingga makna-maknanya yang tinggi menjadi rendah, mudah untuk dipetik dan berada dalam jangkauan mayoritas pencari ilmu, termasuk jangkauan para pemula.”

     Semua itu karena buku ini menghindarkan pengulangan, memperbaiki penjelasan, menjauhkan hadits-hadits dhaif (lemah) dan maudhu’, serta menghapus kisah-kisah Israiliyat (bersumber dari Yahudi dan diragukan kebenarannya). Di samping itu, juga membersihkan konsep-konsep yang berbau khurafat, menjelaskan pembahasan sekaligus tujuannya melalui beberapa ulasan yang menonjolkan akidah kaum salaf yang memperlihatkan dengan jelas tiga jenis tauhid: rububiyah, uluhiyah, serta tauhid nama (asma) dan sifat Allah.

     Dalam bagian lain dikatakan, "(Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir ini) spirit maknanya masih utuh tanpa cacat, dalam bentuk susunan yang jelas sehingga dapat dipahami oleh cendekia, pelajar, pemula dalam mencari ilmu, bahkan oleh masyarakat awam, jika mereka membacanya atau dibacakan kepada mereka." Berbeda dengan tafsir-tafsir kontemporer – seperti Fi Zhilalil Qur’an karya Asy-Syahid Sayyid Quthb Tafsir Ibnu Katsir nyaris merupakan satu-satunya tafsir yang hanya merupakan “tafsir untuk tafsir” tidak dibaurkan dengan ilmu lain.

     Karena itu Tafsir Ibnu Katsir disebut-sebut sebagai yang terbaik di antara tafsir yang ada pada abad ini. Hal itu karena Ibnu Katsir menggunakan metode yang valid dan jalan ulama salaf, yaitu penafsiran al-Qur'an dengan al-Qur'an, penafsiran al-Qur'an dengan hadits, dengan pendapat para ulama salaf yang saleh dari kalangan para sahabat dan tabi’in (generasi setelah sahabat), dan dengan konsep-konsep bahasa Arab. Buku tafsir ini amat berharga dibaca oleh setiap Muslim. Tidak hanya kalangan ulama dan da’i, santri maupun mahasiswa, tapi juga oleh kalangan awam. Metode penyajian dan bahasa yang dipakai menyebabkan buku ini mudah dipelajari oleh siapa pun.



Komentar Beberapa Tokoh
Imam asy-Syaukani -pakar ilmu Tafsir- mengatakan bahwa Tafsir Ibnu Katsir adalah salah satu kitab tafsir terbaik, jika dibolehkan, bisa dikatakan sebagai tafsir terbaik, dari kitab-kitab tafsir yang ada.

Imam as-Suyuthi menilai tafsirnya menakjubkan, belum ada ulama yang menandinginya. 

Syeikh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin dalam bukunya "al-‘Ilmu" menganjurkan penuntut ilmu membaca Tafsir al-Qur’anil ‘Azhim atau yang lebih dikenal dengan Tafsir Ibnu Katsir.



---------
Isi kitab Penerbit Gema Insani :
Terdiri dari 4 Jilid, Hard Cover, Lux plus Box
Isi : Kertas Hvs, sekitar 1000 hal/jilid 
Tahun terbit : Cet I Juni 1999; Cet 15 Des 1988
Ukuran : 16 x 24 cm
Berat : 1200 gr (12 kg)

Harga Resmi : Rp739.000
Beli Cash Diskon 25%  jadi Rp550.000,-

Beli Nyicil hanya untuk  3bulan:
DP Rp280.000,- & Rp280.000/bln
Total Cicilannya; Rp840.000,-
Daftar Isi tiap Jilid :
Jilid 1 : Surah al-Faatihah - an-Nisaa'
Jilid 2 : Surah al-Maa'idah - an-Nahl
Jilid 3 : Surah al-Israa' - Yaasiin
Jilid 4 : Surah ash-Shaaffat - an-Naas
Penasaran?! Ingin memilikinya?
Tidak mesti Cash lho tapi bisa juga Nyicil spt tertera diatas..
Jika minat, segera hubungi kami di bawah ini :

Contact Person:
Dilla
Mobile: 0819 8 555 66
Email : ke_dilla@yahoo.co.id
FaceBook
dewifadilla


NB : Kami menerima COD dengan Ongkos Kirim (OngKir) khusus untuk daerah Jakarta GRATIS & untuk Luar Daerah sesuai dengan harga Tiki, JNE ataupun Kantor Pos (liat yang paling murah)










Tidak ada komentar:

Posting Komentar